Balada bebek laki, Cinta yang berpindah

Bebek kwek kwek memang tak semontok dulu, gurihhh dan mendatangkan fuluss yang bikin semua tergiur untuk merasakannya. Setelah bebek betina mencapai menopouse semua kini bebek laki-laki yang kehilangan pasangan jadi beringass mencari mangsa.

Yuppss yang boleh dikatakan masih mempunyai potensi untuk memberi pabrikan pemasukan fulus. Wajar jika pabrikan melirik setelah melihat Suzuki main sendirian tanpa saingan dan menikmati indahnya segmen ini.

Bakal moncer mana kira-kira sibebek lagi, yang gaya ayam jago, apa bebek laki murni. Tergantung konsumen sih, namun hal-hal yang mendasari juga dapat ditelaah dengan logis. Menurut TB Ayago merupakan fresh desain dan macho. Kenapa…??? Karena lebih dekat ke aura sport naked bike, namun memiliki kelincahan bebek, trusss masih asyikk kalau cewek yang pake. Akibatnya model ini akan banyak menjadi pilihan anak muda. Karena model ayago lebih beraroma sport.

Sedangkan model klasik, akan diminati oleh mereka yang memang berfikir konservatif, nah disini pabrikan mengukur masing-masing kedua potensi segmen yang sama ini dengan dua produk berkarakter berbeda.

Pertanyaannya, kenapa isu yang beredar AHM akan menyiapkan dua varian berbeda secara desain tetapi dengan basis engine yang sama pada segmen ini.

Alasannya pasti sederhana, be a leader, be a king, paling tidak kiri kanan dapet. Cuma yang perlu dilihat ketika produk AHM keluar apakah akan betul-betul superior, karena memang segmen ini sudah jelas pingin bebek super ini saja.
Desain super, tampilan super, engine super. Bisa nggak ya dengan harga terjangkau..??? Bisa saja sihhhh.

He he asyikk nih, pabrikan saling nunjukin kemampuan dalam meracik bebek super, malu dong yang juara dunia motoGP produknya kalah ama yang timbul dan menghilang dari motoGP.