Opini : Ada apa dibalik penundaan produksi masal Honda CB15A1RRF M/T

Membaca tulisan di salah satu blog otomotif ternama di Indonesia Mas IWB memang terlihat sekilas biasa saja, apalagi dengan dalih ketidak siapan vendor karena penggunaan part relatif berbeda.

Tetapi tidak bagi TB, karena logika sederhananya bahwa persiapan pembuatan CB15A1RRF M/T bukanlah sesuatu yang direncanakan terburu-buru dan grasa grusu, semua sudah matang dan terencana dengan sangat baik. Jadi sangatlah mustahil kalau Vendor tiba-tiba menyatakan tidak siap dan minta diundur waktunya, bukankah pengunduran waktu bagi Vendor akan terkena pinalti dari pihak AHM sendiri ??? Karena perjanjian antara Vendor dan ATPM tentu memuat butir-butir hal tersebut, nah bagi TB justru penundaan ini justru bukan datang dari Vendor, tetapi oleh sang empu produk itu sendiri
Soo andai itu terjadi apa sih kepentingannya ??? Nah itu dia yang perlu dianalisa dengan jeli. Pertama adalah isu penundaan produksi masal sama dengan pernyataan bahwa memang CB15A1RRF M/T siap untuk diproduksi dan dipastikan akan meluncur 😀 artinya lagi konsumen gak usah galau kalau nih produk pasti hadirrrr !!!
Dus kepastian hadir sudah didapat, tetapi sang empu juga melihat dan membaca gerakan kompetitor, nah sehubungan dengan teaser di web resmi kompetitor yang diberitakan oleh blog besar adalah sang pesaing produk CB15A1RRF M/T (walaupun teaser ini TB punya pendapat sendiri) tentunya ini kesempatan emas bagi pabrikan untuk mengetahui plus minus produk kompetitor yang akan dirilis, sehingga ketika dapat menjadi acuan strategi marketing ketika produk mereka sendiri dirilis. Toh dengan penundaan yang hanya dua bulan dari rencana semula tidak lah akan punya pengaruh signifikan bagi mindset konsumen, karena konsumen segmen ini tidak grasa grusu dan cenderung wait and see melihat apa yang terbaik buat mereka.
2 bulan it’s make sense to waiting. Bahkan dengan menunggu produk kompetitor yang segera brojol maka blank area selama ini akan terbuka dan terbaca jelas. Strategi sudah tidak lagi tebak-tebakan dan berasumsi tetapi lebih dan langsung bisa to the point harus bagaimana dan harus bagaimana..!!
Sehingga bagi TB penundaan cenderung lebih kepada mematangkan strategi marketing dan produk karena memang produk lawan akan segera meluncur dan waktu 2 bulan masih make sense untuk melakukan perubahan dan membuat produk menjadi superior terhadap produk kompetitor.
Hanya opini saja, bisa salah bisa benar, silahkan didiskusikan.