Belitong Ride – Tanjung Siantu jilid 2 – Episode Penuntasan

Well rupanya ketika kami pertama berkunjung ke Tanjung Siantu, ternyata tempat tersebut bukan merupakan tanjung Siantu, tetapi merupakan pantai yang dijadikan masyarakat setempat untuk berlabuh dan untuk menangkap ubur-ubur.

Karena hal tersebut kami kembali memutuskan untuk mengulangi perjalanan untuk menemukan Tanjungsiantu yang sesungguhnya.

Tepat pada 01 Oktober 2011, saya bersama teman-teman melanjutkan ekspedisi Tanjungsiantu jilid 2. Tim sekarang sudah berbeda personil ada yang berkurang, kalau sebelumnya tim terdiri dari saya, Bang Den, Putro, Oleg, Kodok, Reza, Geger karena Oleg dan Kodok sudah berangkat ke luar pulau untuk melanjutkan sekolahnya masing-masing. Pada perjalanan kali ini Tim pun terdiri dari Saya, Putro, Bang Den, Geger dan Ridho, Reza tidak bisa ikut karena berhalangan ..!!!

Kali ini Kami menggunakan tiga motor yaitu Yamaha Vega, Yamaha Xeon, dan Honda Megapro. Ridho sendirian, Xeon ditunggangi Putro dan Geger sedangkan Saya dan Bang Den di Megapro, perjalanan dimulai, seperti biasa karena sudah tahu rute maka lantjar sampai masuk ke hutan arah Tanjung Siantu, perjalanan di jalan berpasir lancar karena sudah terjadi hujan sehingga tanah pasir menjadi padat, akibatnya ban motor jarang sliding.

Titik cerah arah yang tepat ke Tanjung Siantu kami dapatkan ketika kami berhasil menemukan jembatan yang menyembrangi sungai Sengkelik

Setelah puas berfoto ria dan mengamati beribu ikan kecil yang berenang di sungai kami pun melanjutkan perjalanan, perjalanan melewati jalur berpasir dan sempit sangat lah menantang adrenalin, karena tidak semua bagian wilayah tersebut rupanya tersentuh air Hujan, pada pemberhentian pertama kami menemukan hal yang unit dipantai tersebut dimana struktur batu pantai berbeda umumnya dengan pantai di Belitong yang umumnya granit tetapi di sini kami menemukan bebatuan seperti batu besi, dan memang Akhirnya kami pun mengetahui kalau tempat itu dinamakan Tanjung Batu Besi


Setelah puas menikmati deburan ombak dan sunyinya Tanjung Batu Besi, kamipun melanjutkan perjalanan untuk menuntaskan episode menuju Tanjung Siantu. Kembali kami disuguhkan perjalan yang mengasyikan ibarat crosser ternama kami meliuk-liuk diantara ilalang dan pasir putih yang berdebu..!!! Mengasikkan, karena sliding pada motor tak terhindarkan sampai sampai saya pun merasa lelah dan menyerahkan kemudi kepada Bang Denn (aslinya kelaperan karena belum makan sehingga badan gemetaran :mrgreen: )

Sampai kami pada titik turun ke pantai yang turun kearah Tanjung Siantu, yang kami lihat adalah laut yang menyeramkan air laut berwarna gelap, kami tidak berlama-lama di sana karena perut sudah tidak bisa diajak kompromi lagiiii :mrgreen:

Akhirnya kami pun kembali pulang dengan sejuta kepuasan terhadap perjalanan yang mengasyikkan dan pesona pantai sepanjang perjalanan menuju Tanjung Siantu ..!!!

Tinggalkan komentar