Persaingan pasar roda dua merupakan persaingan yang ketat, tidak hanya desain tetapi fitur pada produk yang digelontorkan, baik tangible maupun intangible. Sifat dasar konsumen adalah bersedia membayar jika memang merasakan apa yang dapat mereka rasakan. Contoh ketika beli Android pasti pada nanyain quad core atau bukan supaya bisa merasakan androidnya berjalan ngecess, Android berapa ?? Biar ada rasa bangga kalau mereka pakai produk terkini dan sebagainya-sebagainya, selebih konsumen nggak mau tau, mau proses pembuatan di pabrik pake teknologi apa kek yang penting selera gue lu penuhin 😀 😀 dan kalau kasih kelebihan konsumen menuntut agar kelebihan itu dapat mereka rasakan.
Belajar dari kasus pada matik yang membuat AHM menjadi unggul, posisi dimana matik Honda memberikan keunggulan lebih dibandingkan dengan kompetitor yang langsung dirasakan oleh konsumen, misal saja, bagasi lega, switch pada standar samping, rem cbs dan lain sebagainya. Sedangkan kompetitor berkutat pada intangible fitur semisal piston tempa, diasil silinder yang secara fakta jangka pendek tidak dapat dirasakan oleh konsumen, apalagi jaman sekarang life time motor begitu cepat, 3 tahun biasa konsumen udah bosan dengan modelnya yaa beli baru yang lama dijual, nggak perduli tuhh dengan keawetan tohh udah dijual.
Segmen Sport pun nggak bakalan jauh beda, nggak bakalan konsumen nanyain nihh motor ada sensor O2 nggak, ada angle sensor nggak, ada sensor ini itu nggak
Paling konsumen lihat tampilan keren apa nggak, lihat mesin pake mesin apa, mesin jahit, mesin potong rumput he he he becanda brooo .. Inti nya konsumen akan menilai apa yang mereka lihat.
Disinilah pabrikan kudu pandai meracik produk yang membuat konsumen jatuh hati pada pandangan pertama, kedua dan ketiga, pertama desain kudu ok punya padett layaknya motor sport, nggak nyelenehhh walaupun didesain oleh desainer ternama, yoo kalau anehh nggak bakalan dipilih.
Kedua adalah mesinnya pake mesin apa, konsumen pasti senang jika mesin yang disematkan adalah mesin turunan yang melegenda, seperti satria FU yang mengambil basis mesin FXR150.
Ketiga yoo Regonyo, Harga nya pinten Mas.. Kalau kedua faktor di atas masuk di hati konsumen terakhir biar plongg banderol harganya juga kudu jreengg biar konsumen langsung pinang.
Nggak percaya ??? Kita lihat pertarungan antara CB150R dan New Vixion, siapa yang berhasil memenuhi kriteria tersebut maka dia yang jadi Raja.
Konsumen Indonesia sudah sangat cerdas dalam memilih.
Des
25
2012
bensin for injektion
SukaSuka
paling nanya ada kick starter ga , tombol dim. enggine kill dsb…
SukaSuka
kalau soal tampang, banyak motor sport cina chakep2
sayang kualitas mesin masih diragukan
http://yudhadepp.blogspot.com/2012/12/motor-terbaik-di-indonesia.html?m=1
SukaSuka
Wah artikelnya asik mas
bener banget. Mungkin itilah ciri khas konsumen indonesia 🙂
Penampilan fisik dl deh. Klo dah oke baru deh yang lain2 nya. Daleman mesin n spek teknis paling2 yg ngerti aja nanya. Itupun dijamin para spg kmungkinan besar ga bs jawab hahaha
—
http://www.dk8000.co.nr
SukaSuka
Tul mas, dan memang faktanya nggak pernah ada beli motor nanyain nih motor ada sensor O2 nggak ya xixixi
SukaSuka
betul jg ya mas.apa lg yang beli bapak2 kaya bapak saya yang penting honda katanya.saya tanya kok ga beli ymh.sski pak. Di jawab:sing penting honda di jual harga lagi tinggi,ga kaya honda yamaha&honda susuki..gitu katanya:lak mumet to
SukaSuka
xi xi xi efek irit itu mas, padahal udah nggak irit lagi sekarang katanya
SukaSuka
Irit, awet, bandel, harga jual tinggi, dan nama sudah melekat di hati. Mengapa dulu orang pada berbondong-bondong beli mio, sebab honda belum buat. Mengapa oran pada beli vixi, sama, sebab honda belum buat (yang sepadan). Nah sekarang mari kita lihat di 2013, honda sudah buat yang setara dengan vixi, kalau vixi masih bisa jualan rata-rata 35 ribu perbulan sampai pertengahan tahun, silakan terus pakai tagline nya yang semakin…. semakin itu. Tapi kalau sampai kesalip, pakailah tagline yang lebih mengundang simpati.
SukaSuka