Yups boleh dikatakan di ajang WSSP300 Honda kurang bersinar, ya mau gimana lagi pada ajang ini Honda menggunakan CBR500R itu pun dengan tim yang nggak disupport oleh Honda Eropa mau HRC. Artinya tentu tanpa dukungan pabrikan jelas akan kesulitan untuk menemukan optimal setting motor. Lawannya pun nggak gampang ada KTM 373 cc single, Kawasaki 399 cc twin, dan Yamaha 321 cc Twin sedangkan Honda dengan Twin 471cc.
Tag Archives: Eropa
Beli motor Eropa cc kecil… Nggak lahhh kalau sekarang…
Jagad blogsphere sedang dihebohkan dengan penurunan harga KTM baik RC seriess maupun duke series, memang sangat-sangat lah menarik, yahh nama motor Eropa tentu semua sudah tahu standar kualitas mereka, no spec down..!!! Nggak maen maen dalam menggelontorkan produk broo…
Namun walau dengan segala kelebihannya, bagi TB yang secara finansial terbatas, yahh mikir mikir dulu lah untuk membelinya. Kenapa..??? TB sangat mengkhawatirkan aftersales, maklum motor akan menjadi teman aktifitas sehari-hari. Buat kerja, jalan, maenn dsb dsb, nahhh yang pasti potensi kerusakan tentu akan tinggi, lantas bagaimana dengan suku cadangnya…??? Ketersediaan jika ada.. mahal nggak, truss ada yang dibuat oleh pihak ke 3 nggak..??? Ini bagian yang menjadi pertanyaan TB yang kantong nya tifisss dalam membeli produk. Kalau banyak duit sihh nggak mikir begini he he he.
Bagi TB produk Jepang lebih make sense, bukan apa-apa, produk Jepang memang dibuat untuk memahami iklim dan kondisi finansial kebanyakan konsumennya, iklim Indonesia yang memiliki kelembaban tinggi jelas berbeda dengan iklim Eropa, sehingga produk Eropa di Indonesia perlu banyak penyesuaian lahhh. Nah produk Jepang mau merk apapun, memang sudah memahami situasi dan kondisi iklim Indonesia. Sehingga jauh lebih reliable.
Sooo ini pendapat TB, kalau pembaca tetap mau Beli yahh ndak apa-apa… itung-itung ada yang uji coba sebelum TB nggak bisa lagi nahan keinginan membeli produk Eropa he he he
Welehh Maquez wheelie pakai Spacy
He he nih dapat foto-foto dari Twitter, asyik juga kok Spacy yang jadi motor paddock, bukan malah Honda Beat he he. Asyik tuh kalau AHM bikin Spacy versi Marquez.
Selamat datang Ducati Scrambler…
Final Piala Dunia 2014 : Adidas VS Adidas
Kehebohan piala dunia Sepakbola 2014 rasanya sangat dirasakan di seluruh penjuru tanah air. Keberhasilan Jerman mencukur Brazil (7-1) dan masuknya tim tango Argentina setelah unggul lewat adu pinalti (4-2) atas tim Belanda menarik untuk disimak dari sisi brand yang menaungi dua tim yang akan memperebutkan peringkat pertama piala dunia 2014.
Eropa lebih terbuka terhadap brand baru ?
Eropa memang pasar yang relatif potensial karena memang secara ekonomi negara-negara di sana adalah negara maju yang memiliki pendapatan perkapita besar.
Tentu bagi brand yang sudah eksis maupun brand baru ini adalah potensi yang layak diperhitungkan.
Art vs Function, Eropa vs Jepang
Kalau ndenger merk Vespa, Ducati, Aprilia diotak TB udah muncul lima huruf “MAHAL” 😀 😀 yuppss tapi itulah faktanya produk Eropa harga belum tentu berbanding lurus dengan fitur yang diberikan oleh produk.
Kerjasama Eropa India untuk membendung raksasa Jepang
Sejarah pabrikan roda dua Jepang boleh dikatakan selalu sukses dimanapun mereka berada. Bahkan ditempat asal suatu produk pabrikan Jepang begitu mudah mendominasi pasar. Nah kekuasaan pabrikan Jepang yang boleh dikatakan absolute membuat pabrikan asal negara lain tidak mampu membendungnya.
Pabrikan motor India menggandeng pabrikan Eropa, trauma menggandeng Jepang ???
Pabrikan motor India sangat lah berjaya dalam menguasai pasar dalam negeri mereka, Hero, Bajaj, TVS belum lagi yang lainnya begitu dominan mendominasi pasar India. Namun ketika mulai masuk ke negara lain misalkan saja Indonesia, maka kesulitan demi kesulitan pun ditemui, mulai dari brand, jaringan 3s yang ujung-ujungnya dibutuhkan fulus yang tidak sedikit untuk mengangkat brand mereka di negara seperti Indonesia.
Kenapa motor sport 125cc laris di Eropa..???
Tidak seperti di Indonesia, di mana motor sport a.k.a batangan yang berkubikasi 125 cc telah ditinggalkan oleh konsumennya, lihat saja Suzuki Thunder 125 yang melempem dari sisi penjualan padahal di awal peluncurannya boleh terbilang sukses.