Yahhh, kisah sedihhh motor-motor not main stream yang coba menggandeng nama besar tapi ditampik oleh konsumen, dinistakan hik hik hik…!!! Tetapi kalau mau ditelisik lebih jauhhh penistaan bukanlah salah konsumen tetapi lebih kepada salah produsen itu sendiri, salah dalam menganalisa pasar, akibatnya ketika mencoba fightback dengan menggandeng new brand justru nggak nampolll coyyy udah kadung jelekk tuh di mata konsumen.
Kisah sukses Hero yang menggandengn Honda di India banyak ditiru, brand seperti Bajaj menggandeng Kawasaki, TVS menggandeng BMW. Namun yang perlu dicermati, untuk masuk ke pasar yang cerewet seperti Indonesia kudu cerdik dan menjaga integritas. Kekecewaan konsumen yang sudah terjadi di masa lalu akan membuat brand akan sulit berkembang walau pun menggandengn brand ternama sekalipun, luka di kulit ada obatnya, luka di hati kemana obat dapat dicari 😀 :-D.
Nah Hero cerdik, mereka menggunakan brand untuk jualan but engine dari Honda, soo brand nggak terlalu kuat didukung oleh produk yang nampoll namanya bisa menguasai India, walau udah pisah tapi Honda masih memproduksi mesin untuk Hero.
Nah yang dilakukan oleh yang lain justru terbalik, engine oleh brand yang lebih kecil, trus jualan dengan mengambil nama besar pabrikan terkenal, lihat P200NS engine Bajaj, jualan pakai Kawasaki. Rumor TVS-BMW engine TVS jualan pakai nama BMW. Heyyy… Konsumen nggak bobo Broo..!!! Konsumen dah pinter dan bisa baca, cerdas dalam memilih.
Coba kalau dibalik, engine Kawasaki jualan pakai Nama Bajaj, atau engine BMW jualan pakai nama TVS eghhh eughh nggak pakai lama, dengan harga yang make sense bakalan nampolll he he he.
Hanya ide ajahhh Bro…!!! Pissss
Nunggu kolaborasi KTM sama Kawasaki aja gimana ya, nggak usah lewat mamaknya Si Bajaj 😀
========
Berharap Motor V-twin Buatan AHM Sama Persis dengan VTR250 http://klxadventure.com/2014/12/04/berharap-motor-v-twin-buatan-ahm-sama-persis-dengan-vtr250/
SukaSuka
Yuuppss sama sama Topp
SukaSuka