Honda belum maksimal memanfaatkan aura motoGP

Bicara motor sport a.k.a motor laki a.k.a motot batangan tentu tidak lepas dari desain motor tersebut jika ingin diterima oleh pasar alias laku dijual. Pasar Indonesia beda dengan kebanyak pasar besar sport seperti India yang mengedepankan utilitas kendaraan, bukan ketampanan kendaraan.
RTEmagicP_130214-newvixion_01
Di sini bukanlah tidak mengedepankan utilitas tetapi jauh lebih kepada all in one produk alias multi fungsi.

Ganteng harus… Utilitas juga kudu, tetapi dari semua itu yahhh memang ganteng no satu. Trus barometer ganteng apa…????
Ini yang kadang subyektif tetapi yang justru diambil adalah mainstream yang disukai oleh konsumen, paling gampang adalah menurunkan dari produk yang telah ada. Apa..??? Yang gampang dikenali konsumen lah…!!! Yamaha cerdik, mengambil aura motoGP mereka membangun produk sport nya, konsumen Indonesia pun percaya akan hal tersebut. Akibatnya penjualan moncer bombay.
Honda belum melakukan hal tersebut, produk seperti CB150R secara jeroan sudah oke tetapi secara desain masih terlalu klasik belum masuk ke pakem yang diinginkan konsumen Indonesia.
Padahal secara imej, motoGP kudu AHM maksimalkan agar dapat menyentuh hati konsumen.
Pakai livery repsol sudah dilakukan, that cosmetic yang cukup memberikan efek, tetapi body bahenol plus goyangan yang asoy akan memberikan daya gedor yang lebih mantabb.
AHM nggak boleh nanggung kalau di segmen sport, nggak bisa coba-coba, betul kalau mereka punya roadmap tetapi kudu cerdik juga melakukan penetrasi pasar, nggak pakai cara-cara menguasai segmen matik cos ini beda.
Imej motoGP haruslah dimaksimalkan di segala lini, sudah waktunya berhenti bermain dengan painting. Motor fairing CBR150R sudah oke secara desain, performa, topp lahhh. Tinggal naked yaitu CB150R yang perlu ditambah dengan lini produk yang berkesan berotot dan kekarrr..!!! Kalau udah gitu yahh tinggal tunggu konsumen menjatuhkan pilihan he he he…

8 comments on “Honda belum maksimal memanfaatkan aura motoGP

Tinggalkan komentar