Opini : Indent CBR150R nggak kunjung selesai, konsumen pindah ke CB150R

Melihat komentar-komentar pada tulisan TB mengenai Indent CBR150R terlihat bahwa pasar tersebut ada dan sayang sejak dari awal peluncuran sampai saat ini, permasalahan Indent justru tidak selesai-selesai dan memerlukan waktu yang cukup lama.

Indent ini seperti polemik yang tidak terselesaikan, karena seperti sudah diketahui bahwa CBR150R sudah launching cukup lama, tentu hal ini membuat timbulnya beberapa spekulasi. TB pun agak heran dengan kondisi ini, karena CBR150R merupakan barang yang bukan laris manis, dan tentu mudah untuk diukur kebutuhannya. Sehingga logika sederhananya harusnya tidak ada indent CBR seri apapun.
Lantas kok masih terjadi juga ??? Yups mungkin serius nggak serius sih jualannya tapi melihat apa yang kemudian terjadi kemudian TB, saat CB150R meluncur semakin terkuak adanya strategi lain dalam melakukan penetrasi kelas mid end, tentunya apalagi generasi CB150R boleh dikatakan menggunakan engine turunan CBR150R, tentunya Honda pingin ngasih tahu konsumen dengan bahasa sederhananya “Ngapain beli yang mahal, kalau ada yang murah dan sama-sama jeroannya.” Nah dengan konsep sederhana ini tentunya Honda menginginkan merubah rasa keinginan konsumen lebih memilih CB150R ketimbang CBR15OR. Tetapi AHM kudu sadar bahwa tidak mudah untuk ini karena imej produk Honda AP Thailand memang merupakan idam-idaman pencinta roda dua kelas mid end sport. Disini lah hal yang kudu disadari oleh AHM, kecuali kalau AHM brani ngasih baju pada CB150R menjadi CBR150R Indonesia
Nah dengan potensi ini pencinta CBR150R tidak akan loncat atau mengurangi keinginan dengan membeli naked tapi akan tetap bertahan menunggu cukup lama. AHM kudu memperhatikan hal-hal ini karena jangan pernah melakukan driven keinginan konsumen, justru mengikuti sambil mengarahkan keinginan tersebut jauh lebih bijaksana. Tohh kan masih beli produk sendiri walaupun produk import dari luar.
Mau kah AHM mengatasi problem inden ini ?? Coba kita lihat yaa sama-sama…!!!