Honda Tiger sang legend adalah fenomena. Bagaimana tidak saat pabrikan lain masih bermain dengan mesin 2 stroke Honda kala itu berani meluncurkan GL200 a.k.a Tiger dan sampai sekarang masih mendapat tempat di hati konsumen.
Usia Tiger yang sudah uzur membuat banyak pihak berkeinginan Honda melakukan upgrade terhadap sang Macan, opsi berbagai macam, antara lain menggantikan dengan naked CBR250R. Tetapi mengingat CBR250R adalah flagshipnya Honda rasanya sulit jika kudu dijatuhkan imejnya dengan total general memindahkan generasi SOHC ke generasi DOHC.
Bagi TB yang paling pas adalah tetap memasang mesin SOHC dengan meningkat volume ruang bakar tetapi harga relatif TETAP Yupss betul dengan menetap di SOHC tetapi naik kubikasi maka lini produk menjadi update dimana Tiger 250 akan semakin bisa mendominasi dikelasnya. Konsep CBX250 yang menggunakan monoshock juga layak untuk diperhitungkan untuk diterapkan. Walau memang akan ada konsekuensi kenaikan ongkos produksi, tetapi jika mau menipiskan margin tentu akan tertutupi dengan volume jual yang meningkat.
Dengan naik ke 250cc SOHC maka Honda akan menambah lini sport mereka, dan melakukan loncatan kubikasi produk dari 150cc langsung ke limit 250cc, ini juga lebih mudah untuk menancapkan imej di konsumen ketimbang bermain nanggung di 200cc.
Gerakan kompetitor pun dapat diantisipasi dengan baik, baik Yamaha dengan Scorpio 225ccnya, maupun Kawasaki yang juga akan memasarkan P200NS di segmen ini. Beranikah Honda ??!!??
Des
24
2012
wew
SukaSuka
juosss
SukaSuka
yusss
SukaSuka
Hhhmm,, mungkin kasus vario 125 dan CB150R akan terulang pada tiger nantinya,.? Seperti CBR250R dan Tiger (CB250R) kali ajah Xixixiqqq..
SukaSuka
kurang kekar dan kurang ganteng
SukaSuka
tiger 250 cc
siapkan duit buat pajak layaknya moge
http://yudhadepp.blogspot.com/2012/12/new-vixion-atau-cb150r-bingung-ya.html?m=1
SukaSuka
setuju, honda cbx250 kurang garang sih..
SukaSuka
kayaknya pihak AHM sudah mempertimbangkan opini njenengan
SukaSuka
Ping-balik: Opini : Tiger iku genre GL jangan diganti ke garis CB | Teras Belitong Blog